Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Beberapa Kondisi yang Akan Dialami Oleh Tubuh Ketika Anda Tidak Sarapan

Jakarta -  Sarapan merupakan salah satu waktu makan paling penting dari sehari yang kita jalani. Sarapan yang kamu konsumsi bisa sangat menentukan kondisimu selama sehari tersebut. Sayangnya, banyak orang yang kerap melewatkan sarapan ini. Baik karena kesibukan maupun kebiasaan, sarapan ini kerap terlupakan untuk dilakukan. Hal ini juga kerap terjadi karena tidak munculnya rasa lapar pada pagi hari. Kondisi ini kerap membuatmu melewatkan sarapan dan langsung makan siang. Melewatkan sarapan ini sebenarnya bukan kondisi yang perfect untuk dilakukan. Pasalnya, sangat besar kemungkinan bahwa kamu mengalami dampak buruk dari melakukannya. Kondisi ini juga bisa membuatmu gagal diet dan kekurangan energi selama seharian. Dilansir dari H ealthek , berikut sejumlah kondisi yang bakal dialami oleh tubuh ketika melewatkan sarapan. 1. Kelelahan Melewatkan sarapan bisa membuat kerja metabolisme dalam tubuh jadi melambat. Hal ini bisa membuatmu merasa lelah karena hanya ada sedikit energi yang dibak

Anda Harus Waspadai Resiko Kesehatan Dari Kandungan Bisphenol A yang Terdapat Dalam Wadah Makan Plastik

Jakarta -  Pada saat ini, dari sejumlah wadah makanan yang kita konsumsi sehari-hari, beberapa memiliki kandungan Bisphenol A (BPA) di dalamnya. Padahal, kandungan tersebut bisa berdampak bahaya terutama pada anak-anak. Dokter spesialis anak yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI ), Irfan Dzakir Nugroho, menyampaikan bahwa toksisitas BPA telah menjadi perhatian, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika. "Toksisitas BPA menimbulkan berbagai penyakit, efeknya sangat luas di berbagai kelompok. Sudah banyak studi yang membuktikan hal tersebut, dan untuk mencegahnya dibutuhkan regulasi preventif yang menjauhkan masyarakat dari bahaya BPA," kata Irfan dalam konferensi pers Centre for Public law Researches (CPPS) beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, BPA ada di seluruh bagian tubuh dan sudah banyak studi membuktikan bahwa bahaya BPA terkait dengan gangguan hormone, kanker, penyakit saraf dan obesitas. Irfan juga mengatakan, ada hubungan yang kuat antara paparan BPA

Beberapa Faktor Kenapa Orang Bisa Terkena Covid-19 Lagi Meskipun Sudah Vaksin 2 Kali

Jakarta -  Seseorang yang telah mendapat vaksin corona dosis kedua, akan mendapat kekebalan ekstra dari infection setelah dua minggu ia mendapat suntikan. Namun, berapa lama kekebalan itu akan bertahan amat bergantung dari jenis vaksin yang disuntikkan. Belum lagi bagaimana kedisiplinan orang tersebut dalam menjalankan protokol kesehatan. Setiap orang mungkin saja terinfeksi COVID-19 lagi walau merasa dirinya punya imun yang kuat. Sebuah penelitian di Inggris mencatat, 1 dari 500 orang dari 0,2 % populasi Inggris secara keseluruhan mengalami infeksi COVID-19 kembali setelah mereka melakuakan vaksinasi. Penelitian tersebut telah dipublikasi di Jurnal The Lancet dengan judul 'Danger variables as well as condition profile of post-vaccination SARS-CoV-2 infection in UK customers of the COVID Signs and symptom Study application: a potential, community-based, embedded, case-control study'. Mengutip IFL Scientific research, ada 4 gejala umum orang bisa terinfeksi virus corona jenis

Pastikan Jendela Mobil Anda Selalu Terbuka Pada Saat Berkendara Demi Menghindari Penyebaran Covid-19

Jakarta -  Pandemi COVID-19 yang belum berlalu ini menyebabkan kita perlu berhati-hati terhadap risiko penyebarannya. Hal ini termasuk ketika berkendara menggunakan mobil. Persebaran virus ini tidak hanya melalui bead dari batuk dan bersin semata, namun juga jadi aerosol pada saat kita berbicara atau bernapas. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk membuka sedikit jendela mobil baik pada mobil pribadi atau saat naik taksi. Dilansir dari The Wellness Site , hal ini bisa mengurangi konsentrasi dari partikel virus di dalam mobil. Bahkan jika tak bisa membuka seluruh jendela, pastikan jendela di samping pengendara atau penumpang setidaknya sedikit terbuka. Hal ini diungkapnya oleh peneliti dari University of Massachusetts Amherst (UMass Amherst) dan Brown College, Amerika Serikat. Membuka jendela depan sebelah kanan pengemudi dan jendela belakang sebelah kiri bisa melindungi pengendara dan penumpang dari ratusan parikel aerosol yang dilepaskan saat bernapas. Hal ini bisa membantu men