dr.jartosp

Jakarta -  Usai melahirkan, sejumlah perubahan bakal dialami oleh seorang ibu. Hal ini tidak hanya dapat rutinitas kehidupan saja namun juga dalam tubuh. Pada saat hamil, tubuh bakal mengalami sejumlah perubahan. Sejumlah perubahan ini kerap kali juga bakal mengalami masalah usai melahirkan. Sejumlah masalah dan kendala fisik rentan dialami usai melahirkan. Sebagian dari hal ini biasanya umum terjadi pada seorang ibu yang telah melahirkan. Walau regular, namun berbagai perubahan yang terjadi ini bisa membingungkan dan mengganggu terutama bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan. Dilansir dari Healthek , berikut sejumlah perubahan dan masalah kesehatan yang rentan dialami wanita usai melahirkan. Postpartum Blues Hampir 75 persen wanita mengalami apa yang dikenal dengan sebutan postpartum blues, yakni semacam perubahan suasana hati, depresi, kelesuan, lekas marah, frustrasi, sleeplessness, menangis, dan gejala tertentu lainnya. Hal ini sebenarnya adalah sebuah kewajaran, yang mana dise

Jakarta -  Ketiak merupakan salah satu bagian tubuh yang bisa menyimpan banyak masalah. Hal ini bisa berupa bau ketiak yang mengganggu atau kondisi ketiak yang menghitam. Masalah ketiak yang berwarna hitam ini merupakan suatu hal yang dialami oleh banyak orang. Dilansir dari Romper, sebuah penelitian di tahun 2014 mengungkap bahwa 74 persen orang bakal mengalami masalah ketiak menghitam ini pada titik tertentu. Faktor risiko ketiak menghitam ini bisa meningkat tergantung usia, berat badan, serta ras seseorang. Dr. Rachel Nazarian, pakar kesehatan kulit asal New york city mengatakan bahwa masalah ini bisa disebut sebagai masalah yang menyebalkan semata dibanding sebagai masalah kesehatan berbahaya. Walau begitu, ketika tekstur ketiak ini berubah menjadi lebih tebal, maka sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan pakar kesehatan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor yang menandakan bahwa terjadi masalah serius pada tubuh. Namun jika hal ini hanya berupa perubahan warna k

Jakarta -  Bagi sebagian orang, bermain video game merupakan hal yang dianggap membuang waktu dan kekanak-kanakkan. Ketika hal ini dilakukan secara berlebihan, hal ini juga bisa menjadi kecanduan yang merupakan masalah kesehatan sendiri. Bermain video game secara berlebihan bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Hal ini bisa membuat interaksi sosial milikmu menjadi buruk bahkan hingga kematian. Namun tentu saja tak semua kebiasaan bermain video game ini bisa berdampak buruk pada seseorang. Pada beberapa kasus, hal ini bahkan bisa memberikan manfaat kesehatan pada seseorang. Pada jumlah yang tepat, bermain video game bisa memberi manfaat kesehatannya tersendiri. Dilansir dari Healthek , berikut sejumlah manfaat kesehatan yang bisa kamu peroleh dari bermain video games. 1. Membuat Otak dalam Kondisi Meditatif Bermain video game bisa menimbulkan sensasi dan perasaan yang serupa dengan meditasi terutama ketika kamu memainkan game kesukaan. Hal ini membuatmu menjad

Jakarta -  Munculnya varian baru Omicron membuat pemerintah Indonesia mencoba melakukan langka antisipasi. Salah satunya adalah memperpanjang masa karantina bagi mereka yang datang dari luar negeri. Menindaklanjuti kemunculan varian Omicron , karantina pelaku perjalanan internasional, baik Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) di luar 11 negara asal kedatangan yang ditutup sementara masuk Indonesia (Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong), menjalani karantina 7 hari. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, masa karantina tersebut bertambah, dari yang sebelumnya 3 dan 5 hari, kini menjadi 7 hari. Lantas, apakah lama waktu karantina terbaru ini efektif mengantisipasi varian Omicron, yang diklaim lebih cepat menular? " Penetapan 7 hari karantina telah ditetapkan berdasarkan segi efektivitas dan efisiensi di tengah upaya antisipasi ekstra terhadap varian baru,&qu